Tuesday 22 November 2016

TINJAUAN PUSTAKA : REAKSI-REAKSI KIMIA

No comments:
berbagi senyuman dan harapan serta komentar itu menyenangkan :)




TINJAUAN PUSTAKA
REAKSI REAKSI KIMIA



salah satu pentingnya persamaan reaksi adalah dalam merencanakan percobaan yang mana persamaan reaksi memunkinkan kita menetapkan hubungan kuantitaif yang terjadi antara reaksi dan hasil reaksi.persamaan reaksi harus seimbang berarti reaksi harus mengikuti hukum konservasi dimana jumlah setiap macam atom dikedua sisi anak panah harus sama. (Brady,1999)

 Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan yang terjadi adalah bukti terjadinya reaksi kimia. Dalam ilmu kimia, reaksi merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari suatu atau berbagai zat. Perubahan dalam reaksi kimia dapat berupa perubahan warna, timbulnya panas, timbulnya gas, terjadinya endapan dan sebagainya. Reaksi kimia secara umum dibagi 2, yaitu reaksi asam-basa dan reaksi redoks. Pada reaksi redoks terjadi perubahan biloks (bilangan oksidasi), sedangkan pada reaksi asam-basa tidak ada perubahan biloks. Keduanya ini terdapat ke dalam 4 tipe reaksi, yaitu :
1.Reaksi Sintetis
Reaksi dimana dua atau lebih zat tunggal dalam suatu reaksi kimia (kombinasi,  komposisi).
2. Reaksi Dekomposisi
Reaksi yang menghasilkan dua atau lebih zat yang terbentuk dari suatu zat tunggal.
3. Reaksi Penggantian Tunggal
Reaksi dimana suatru unsur menggantikan unsure lainnya.
4. Reaksi Penggantian Ganda
Reaksi dimana ion-ion positif dari dua senyawa saling dipertukarkan

Cara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis suatu persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitatif maupun kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus molekulnya. Menyatakan banyaknya atom-atom dari tiap macam dalam suatu satuan zat itu. Rumus molekulnya merupakan kelipatan bilangan bulat rumus emperis zat itu yang menyatakanjumlah minimal yang mungkin dalam perbandingan yang benar atom-atom dari tiap macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dengan melaus dalam kimia ialah reaksi kombinasi langsung, reaksi penukargantian sederhana dan reaksi penukargantian rangkap.
Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia berimbang memberikan dasar stoikiometri. Perhitungan stoikiomentri mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. Banyaknya suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam suatu reaksi kimia rendemen teoritis untuk suatu reaksi kimia. Penting untuk mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang secara teoritis dapat bereaksi sampai habis, sedangkan pereaksi-pereaksi lain berlebih.
(Keenan, 1984)

            
                Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi,terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya suatureaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna,pembentukan endapan, atau timbulnya gas.
                Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia disebut persamaan kimia. Dalam penulisan persamaan reaksi diperlukan tigalangkah :
a. Nama-nama pereaksi dan hasil reaksi ditulis, hasilnya disebut sebuah persamaan sebutan.
            Contoh : nitrogen oksida + oksigen→Nitrogen dioksida
b. Sebagai penggantin nama zat dipergunakan rumus-rumus kimia.Hasilnya disebut persamaan kerangka.
            Contoh : NO + O2→NO2
c. Persamaan kerangka kemudian di kesetimbangan, yang menghasilkan persamaan kimia.
            Contoh : 2NO + O2→2NO2
Jenis – jenis  reaksi  kimia :
a. Pembakaran
Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawabergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana.
Contohnya : CO2, H2O dan SO2
C3H8(9) + 5O2(9)→3CO2(9) + 4H2O (9)
2C6H14O4(9) + 15O2→12CO2(9) + 14H2O(9)

b. Penggabungan (sintesis)
Penggabungan (sintetis) suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebihkompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang lebih sederhana (baik unsur maupun senyawa).

Contoh :
2H2(9) + O2(9)→2H2O (9)
CO (9) + 2H2(9)→CH3OH (9)
c. Penguraian
Penguraian adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana.
Contoh :
2Ag2O(p)→4Ag(p) + O2(9)
d. Penggantian (perpindahan tanggal)
Penggantian (perpindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana sebuahunsur pindahan unsur lain dalam suatu senyawa.
Contoh :
Cu(p) + 2Ag+(ag)→CU2+(ag) + 2Ag (p)
e. Metatesis (pemindahan tanggal)
Metatesis (pemindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana terjadipertukaran antara dua reaksi.
Contoh :
AgNO3(ag)NaCL(ag)→AgCL(p) + NaNO3(ag)
(Ralph H. Petrucci – Seminar, 1989)
               
 Cara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis suatu persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitatif maupun kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus molekulnya. Menyatakan banyaknya atom-atom daritiap macam dalam suatu satuan zat itu. Rumus molekulnya merupakankelipatan bilangan bulat rumus emperis zat itu yang menyatakan jumlah minimal yang mungkin dalam perbandingan yang benar atom-atomdari tiap macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai denganmelaus dalam kimia ialah reaksi kombinasi langsung, reaksi penukargantian sederhana dan reaksi penukargantian rangkap.
            Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia berimbang menmberikan dasar staikiometri. Perhitungan staikiomentri mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. Banyaknya suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam suatu reaksi kimia rendemen teoritisuntuk suatu reaksi kimia. Penting untuk mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang secara teoritis dapatbereaksi sampai habis, sedangkan pereaksi-pereaksi lain berlebih.
                
               




 Semua perubahan kimia tentu induk pada hukum pelestarian hukum energi dan hukum pelestarian energi massa. Susunan senyawa kimia tertentu oleh hukum susunan pasti dan hukum perbandingan berada.Azas fundamental yang mendasari semua perubahan kimia merupakan daerah kimia teoritis, korelasi antara konsep unsur dansenyawa dengan keempat hukum tersebut diatas diperoleh dalam Teori Asam Dalton, teori modern pertama mengenai atom dan molekul sebagai partikel fundamental dari zat-zat yang tumbuh dari teori ini antara lainadalah skala, bobot atom relatif unsur-unsur dilarutkan menuru tbertambahnya bobot atom, munculnya unsur-unsur secara teratur dengansifat-sifat tertentu mendorong model menyusun tabel berkala dari unsur-unsur dan meramalkan adanya beberapa unsur yang belum diketahui. Bayaknya dan dari situ proporsi relatif sebagai atom dalam satuan terkecil senyawa diberikan oleh rumus senyawa, dalam mana digunakan lambang unsur kimia itu. (Keenan, 1984)

            Reaksi-reaksi kimia merupakan suatu hal yang dapat diamati dari adanya perubahan, misalnya perubahan warna, perubahan wujud, dan yang utama adalahperubahan zat yang disertai perubahan energi dalam bentuk kalor. Reaksi kimia merupakan kunci utama ilmu kimia. Dengan mereaksikan suatu zat berarti kitamengubah zat itu menjadi zat lain, baik sifat maupun wujudnya. Dalam ilmukimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia darisatu atau berbagai jenis zat. Sifat-sifat kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif. Dengan demikian, bila kita mengharapkan suatu zat yang memilikiciri-ciri tertentu, kita harus berupaya mencari bahan baku yang bila direaksikandengan zat tertentu menghasilkan zat yang kita harapkan. Para pakar kimia berusaha menciptakan bahan-bahan baru yang sangat bermamfaat bagikepentingan umat manusia (Sunarya, 2005).

Reaksi kimia sangat sering digunakan oleh para ahli teknik kimia untuk mensintesis senyawa baru dari sumber daya alam mentah di alam, seperti minyak bumi dan bijih-bijih mineral. Merupakan suatu hal yang penting untuk membuat reaksi yang seefisien mungkin, memaksimalkan hasil yang bisa diperoleh dan meminimalkan reagen yang dipakai, energi masuk dan energi keluar. Katalis biasanya digunakan untuk mengurangi energi aktivasi sehingga meningkatkan laju reaksinya (Emig, 2005).



















 DAFTAR PUSTAKA
Brady, E James. 1999. Kimia elektro. Pakar Raya, Bandung.

Earl, B. and Wilford, L.D.R.2002. GSCE Chemistry,  London, John Murray

Emig, Gerhard et. al. 2005. Technical Chemistry. Edisi . Springer, Berlin.

Keenan, A. Hadyana Pudjaatmaja, PH. CL. 1992.  Kimia Untuk      Universitas     Jilid1,   Erlangga, Bandung.

Petrucci, H. Ralph, Suminar. 1989.  Kimia Dasar  , Edisi Ke-4 Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

Petrucci,Harwood.  2007. General Chemistry Principles and Modern Applications, edition 1.

Sunarya.  2005.  Kimia Dasar Berdasarkan Prinsip-PrinsipTerkini, Jilid 1, Gracia Indah Bestari, Bandung.








No comments:

Post a Comment

Berbagi senyum itu indah :)

 
back to top