berbagi senyuman dan harapan serta komentar itu menyenangkan :)
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Pada
tahun 1916, beberapa gagasan tentang pembentukan ikatan kimia adalah telah
dikemukakan oleh dua orang kimiawan Amerika, Lewis, dan Langmuir, dan seorang
kimiawan Jerman, Kossel. Menurut mereka, apabila gas mulia tidak bersenyawa
dengan unsur lain, tentunya ada suatu keunikan dalam konfigurasi elektronnya
yang mencegah persenyawaan dengan unsure lain.Apabila dugaan ini benar, atom
yang bergabung dengn atom lain membentuk suatu senyawa , mungkin mengalami
perubahan didalam konfigurasi elektronnya yang mengakibatkan atom-atom itu
lebih menyerupai gas mulia.Lambang Lewis suatu unsure terdiri dari lambing
kimia biasa yang dikelilingi oleh sejumlah titik. Lambang kimia melambangkan
butir atom yang terdiri dari elektron pada inti atom dan kulit bagian dalam.
Titik-titik melambangkan elektron pada kulit terluar atau elektron
valensi.Teori struktur berdasarkan teori oktet. Kereaktifan atom
tergantung pada tinggi rendahnya energi elektron. Elektron pada kulit
terluar berenergi tinggi, sehingga elektron terluar ini yang menjadi
penyebab adanya sifat mengikat dari atom. Elektron terluar elektron
valensi. Lewis memodifikasikan model atom Borh dengan teori
struktur Kekule, yaitu: Atom dinyatakan dengan huruf, bulir menggambarkan
inti dengan elektron-elektronnya. Elektron-elektron di kulit terluar
digambarkan sebagai titik-titik yang mengelilingi bulir.
Garis valensi
menurut teori struktur kekule mempunyai arti fisik yaitu e- tunggal.
Teori kekule tidak menyadari adanya konsep pasangan e- yang menyendiri. Meskipun
teori Lewis berlaku terutama untuk ikatan kovalen tapi gagasannya dapat
digunakan untuk menggambarkan ikatan ion maupun kovalen. Struktur Lewis adalah
kombinasi lambing Lewis yang menggambarkan perpindahan atom pemakaian bersama
elektron dalam suatu ikatan kimia.Muatan formal adalah jumlah elektron kulit
terluar (valensi) didalam atom terisolasi dikurangi dengan jumlah elektron yang
diperuntukkan bagi atom tersebut didalam struktur Lewis.Suatu struktur Lewis
yang didalamnya tidak terdapat muatan formal ( semua muatan formalnya nol )
lebih masuk akal dibandingkan struktur Lewis yang mempunyai muatan formal, jika
muatan formal diperlukan, carilah struktur dengan muatan formal sekecil mungkin.
(Petruci, Kimia Dasar hal : 169 )
Ketika
atom berinteraksi untuk membentuk ikatan kimia , hanya bagian terluarnya yang
bersinggungan dengan atom lain. Oleh karena itu , untuk mempelajari ikatan
kimia kita hanya perlu membahas terutama electron valensi dari atom-atom yang
terlibat . Sistem titik yang disusun oleh Lewis digunakan untuk menggambarkan
electron valensi dari atom-atom yang terlibat dalam pembentukan ikatan kimia
dan untuk meyakinkan bahwa atom-atom yang terlibat tidak mengalami
perubahan.Lambang titik lewis (lewi dot symbol) terdiri dari lambing unsure dan
titik yang setiap titiknya menggambarkan setiap electron valensi dari atom-atom
unsure. Unsur-unsur dalam satu golongan yang sama memiliki lambing titik lewis
yang mirip. Logam transisi,lantanida, dan aktinida mempunyai kulit dalam yang
tidak terisi penuh , sehingga secara umum lambing titik lewis dari unsur-unsur
ini tidak dapat dituliskan secara lebih sederhana lagi. Struktur lewis sendiri
adalah penggambaran ikatan kovalen yang menggunakan lambing titik lewis dimana
pasangan electron ikatan dinyatakan dengan sati garis atau sepasang titik yang
diletakkan diantara kedua atom , dan pasangan electron bebas dinyatakan dengan
titik-titik pada masing-masing atom. Sedangkan penjelasan tentang ikata kovalen
(covalent bond), ikatan yang terbentk karena pemakaian bersama-sama
dua electron oleh dua atom. Senyawa kovalen (covalent coumpuond) adalah senyawa
yang hanya mengandung ikatan kovalen. Secara sederhana pasangan electron yang
digunakan bersama sering dinyatakan dalam satu garis. Jadi ikatan kovalen dalam
molekul hydrogen dapat ditulis sebagai H-H. Pada ikatan kovalen setiap electron
dalam pasangan electron ikatan yang digunakan bersama ditarik oleh inti dari
kedua atom yang berikatan. Gaya tarik inilah yang mengikat kedua atom hydrogen
dalam molekul H2 dan yang berperan dalam pembentukan ikatan
kovalen dalam molekul yang lainnya. Pasangan electron valensi yang tidak
terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut electron nonikatan atau
pasangan electron bebas .
Pembentukan
molekul-molekul ini mengilustrasikan aturan octet (octet rule) yang dirumuskan
oleh lewis “sebuah atom kecuali atom hydrogen cenderung membentuk ikatan sampai
atom tersebut dikelilingi oleh delapan electron valensi” dengan kata lain
ikatan kovalen akan terbentuk jika electron yang tersedia tidak cukup untuk
masing-masing atom mencapai octet yang lengkap. Atom-atom dapat membentuk
berbagai jenis ikatan kovalen yang berbeda . Dua atom yang berikatan melalui
sepasang elektrn disebut dengan ikatan tunggal (single bond). Dalam beberapa
senyawa , atom-atom berikatan dengan ikatan rangkap (multiple bond) , yaitu
ikatan yang terbentuk jika dua atom menggunakan dua atau lebih pasangan
electron secara bersama-sama. Ikatan antara dua atom yang menggunakan bersama
dua pasang electron disebut dengan ikatan rangkap dua (double bond). Ikatan
rangkap lebih pendek dibandingkan dengan ikatan tunggal . Panjang ikatan (bond
length) didefinisikan sebagai jarak antara inti dari dua atom yang berikatan secara
kovalen dalam suatu molekul. (Chang,Raymond
2005)
Atom-atom bereaksi satu sama lain dengan
mengunakan elektron-elektron dalam tingkatan energi terluar. Antar aksi
elektron ini menghasilakan gaya-gaya tarik yang kuat “ikatan kimia” yang
mengikat atom-atom bersamaan dalam sutau senyawa. Dari rumus senyawa seperti H2O,
H2O , HCl, CO2 , C 2H2 jelas
bahwa atom-atom dari unsur yang berlainan mempunyai kemampuan berlainan dalam
mengikat satu sama lain. Kemampuan bersenyawa suatu unsur disebut valensi.
Wajah struktur yang paling penting dari
atom-atom dalam menentukan perilaku kimia ialah banyakanya elektron dalam
tingkatan energi terluarnya. Elektron-elektron terluar unsur bersenayawa dengan
atom-atom unsur lain, selalu terjadi perubahan dalam distribusi elektron pada
tingkatan energi terluarnya. Terjadinya pembentukan senyawa menyebabkan
atom-atom unsur tertentu cenderung memperoleh elektron dan atom unsur lain
cenderung
memperoleh kehilangan elektron.
Masing-masing berupaya untuk mengahsilakan suatu penataan elektron yang stabil.
Na + Cl → Na + Cl
H + Br → H + Br
Pada
umumnya, bila suatu unsur non logam bersenyawa dengan unsur-unsur non
logam lain, elektron tidak dibuang ataupun diambil oleh atom-atom, melaikan
digunakan secara bersama-sama yang disebut “ikatan kovalen”. Senyawa yang
dibentuk oleh ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
3H + N → H-N-H
Tujuan dari percobaan in i adalah untuk
mengambil kesimpulan mengenai rumus titik elektron senyawa dari suatu model.
Model tersebut disusun dari sejumlah bola dan tongkat penghubung mewakili satu
ikatan kovalen tunggal. Satu ikatan kovalen tunggal terdiri dari dua elektron
yang digambarkan dengan 2 titik. Untuk menyeusun suatu model, satu
tongkat yang menghubungakan dua bola menggambarkan satu iaktan tunggal. Jika
dua bola bergabung dengan dua tongkat, ini berarti satu ikatan ganda atau emapt
elektron ikatan. Tiga tongkat yang menggabungakan dua bola menggambarkan tiga
pasangan elektron ikatan.
Senyawa kimia adalah zat yang tersusun
oleh dua unsur atau lebih, sehingga merupakan kombinasi lambang yang disebut
rumus kimia . Rumus kimia adalah lambang yang
menyatakan :
- Unsur-unsur
yang terdapat dalam sebuah senyawa.
- Jumalah
atom relatif dari tiap unsur.
Apabila unsur-unsur beraksi membentuk
senyawa ikatan terbentuk
diantara atom-atomnya. Pada
pembentukakan struktur elektronnya, terutama pada kulit terluarnya. Dimana
ikatan elektron yang bergantungan pada jenis unsur berikatan. Menerima
pemasangan elektron donor yang masih tetap dipakai atom donor.
Menyerap elektron, unsur logam yang
mempunyai definitas elektron dari elektron yang memiliki kelektronegatifan yang
relatif besar cenderung menerima atau menyerap elektron. Jumlah unsur yang
diserap adalah 8-x dengan x = nomor golongan membentuk ion bermuatan –x.
(Brady, James, E.1994)
Sejak penemuan struktur elektron atom-atom, ahli kimia dan fisika mampu
menyelidiki bagaimana cara atom dari jenis yang satu bergabung dengan jenis
yang lain membuentuk senyawa dengan ikatan kimia.Ikatan kimia
adalah gaya tarik-menarik antara atom-atom sehingga atom-atom tersebut tetap
berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. Gagasan tentang pembentukan ikatan kimia dikemukakan
oleh Lewis dan Langmuir (Amerika) dan Kossel (Jerman). Dalam pembentukan ikatan
kimia, golongan gas mulia (VIII A) sangat sulit membentuk ikatan kimia. Diduga
bila gas mulia bersenyawa dengan unsur lainnya, tentunya ada suatu keunikan
dalam konfgurasielektronnya yang mencegah persenyawaan dengan unsur lain. Bila
dugaan ini benar, maka suatu atom yang bergabung dengan atom lain membuentuk
suatu senyawa mungkin mengalami perubahan dalam konfigurasi elektronnya yang
mengakibatkan atom-atom tersebut lebih menyerupai gas mulia.
Berdasarkan
gagasan tersebut, kemudian dikembangkan suatu teori yang disebut teori Lewis.
Pernyataan dalam teori Lewis yaitu:
1.
Elektron-elektron yang berada pada kulit terluar (dikenal sebagai elektron
valensi) memegang peranan penting dalam pembentukan ikatan kimia.
2. Pembentukan
ikatan kimia kemungkinan terjadi dengan 2 cara, yaitu:
a. Karena adanya
perpindahan satu atau lebih electron dari satu atom ke atom lainnya sedemikian
rupa sehingga terdapat ion positif dan ion negative yang keduanya saling tarik
menarik karena muatannya berlawanan, yang membentuk ikatan ion.
b. Karena adanya
pemakaian bersama pasangan electron di antara atom-atom yang berikatan. Jenis
ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen.
3. Perpindahan
elektron atau pemakaian bersama pasangan elektron berlangsung sedemikian rupa
sehingga setiap atom yang berikatan mempunyai suatu konfigurasi elektron yang
mantap, yaitu konfigurasi dengan delapan elektron valensi.
(Ir. Tety Elida, S, 1994).
Ikatan ion atau ikatan
elektrovalensi atau ikatan hetero polar. Ikatan ini terbentuk karena adanya
perpindahan elektron antara sebuah atom logam dan sebuah atom non logam. Atom
logam menjadi ion bermuatan positif (kation) dan ion non logam bermuatan
negatif (anion). Ion-ion Na + dan Cl - terbentuk
karena serah terima elektron. Serah terima elektron terjadi karena perbedaan
keelektronegatifan yang besar antara Na dan Cl.
Beberapa
sifat senyawa ion :
- Merupakan
zat padat dengan titik leleh dan titik didih yang relatif tinggi.
- Rapuh,
hancur bila dipukul, lelehanya mengahantar listrik dan larutannya dalam air
dapat mengahantarkan listrik.
Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang
terjadi adanya pemakaian elektron secara bersamaan. Ikatan seperti : H2 ,
HCl dan O2 yang lainnya, tidak terjadi perpindahan
elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan pada H2 terjadi
karena adanya pemakaian bersamaan pasangan elektron ikatan.
Dalam ikatan kovalen terdapat tiga macam
ikatan kovalen :
- Ikatan
kovalen tunggal
Misalkan molekul Cl2 dari
atom kalor yang masing-masing mempunyai tujuh elektron secara bersama-sama
sepasang elektron sehingga akan terjadi pemakaian elektron secara bersama-sama
sehingga terbentuk Cl2, itulah yang dinamakan ikatan tunggal.
- Ikatan
kovalen rangkap
Senyawa seperti etilen, C2H ,
dan CO2 bersifat simetris. Rumus bangun yang mengandung
ikatan rangkap karena terjadi pemakaian sevara bersama-sama dua pasang elektron
untuk mencapai bilangan oktet.
- Ikatan
kovalen rangkap dua
Seperti pada asetil dengan nitrogen
digunakan bersama karena belum stabil maka diperhatikan dua pasang elektron
lagi agar keadaannya stabil.
Sifat-sifat senyawa kovalen :
- Pada
suhu kamar titk didih rendah.
- Gaya antar molekul itu
tidak lemah meskipun ikatan kovalen itu ikatan kuat.
- Larutan dalam pelarut
non polar seperti benzen dan beberapa diantaranya dapat berinteraksi dengan
polar.
Pada ikatan, leburan
atau larutannya tidak menghantar listrik.
Ikatan kovalen koordinat adalah elektron
yang digunakan untuk berikatan berasal dari satu atom ayng digunakan
bersama-sama, seperti BCl3 dan NH3 yang
stabil terbentuk dari amonia dan boron triklorida. Atom nitrogen dalam amonia
mengandung dua elektron yang tidak berikatan (sepasang elektron bebas).
Sedangkan boron dalam triklorida kekurangan dua elektron untuk mencapai oktet.
Ikatan logam adalah interaksi gaya tarik
menarik pada molekul polar antara polar antara muatan positif dari elektron
yang bergerak bebas.
Sifat-sifat ikatan logam :
- Pada
suhu kamar berupa zat padat.
- Dapat ditempuh (tidak
rapuh), dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan kawat.
Penghantar listrik
atau penghantar panas.
Ikatan hidrogen adalah
hanya terdapat senyawa yang molekulnya terbentuk dari atom hidrogen dengan atom
lain yang sangat elektronegatif. Misalnya seperti pada HF, H2O dan
NH3 atau biasanya bereaksi dengan unsur halogen, titik
didihnya sangat tinggi dibandingkan senyawa lain yang tidak berikatan dengan
atom hidroegen, karena adanya ikatan hidrogen dalam suatu senyawa akan
berpengaruh pada sifat fisi senyawa tersebut.
Ikatan Van Der Walls adalah gaya
tari-menarik yang lemah dibandingakan dengan hidrogen. Pada ikatan Van Der
Walls terdapat dua gaya yaitu dipol-dipol forofcos yang terjadi
antara molekul-molekul polar, gaya london (london forces) yang terjadi antar
molekul-molekul non polar.
H - H H - H (ikatan
kimia molekul hidrogen)
Pada umumnya, bila suatu unsur non logam
bersenyawa dengan unsur-unsur logam lain, elektron tidak dibuang ataupun diambil
oleh atom-atom
melainkan digunakan secara bersama-sama
yang disebut ikatan kovalen. Senyawa yang terbentuk oleh ikatan kovalen disebut
senyawa kovalen.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
mengambil kesimpulan mengenai rumus titik elektron senyawa dari suatu model.
Model tersebut disusun dari sejumlah bola dan tongkat penghubung. Setiap bola
mewakili sebuah atom dan setiap tongkat penghubung mewakili satu ikatan kovalen
tunggal. Satu ikatan kovalen tunggal terdiri dua elektron yang digambarkan dengan
2 titik.
Untuk menyusun suatu model, satu
tongkat yang menghubungkan dua bola menggambarkan satu ikatan. Jika
dua bola bergabung dengan dua tongkat, ini berarti satu ikatan ganda atau empat
elektron ikatan. Tiga tongkat yang menggabungkan dua bola menggambarkan tiga
pasang elektron ikatan. (Purba,Michael.1994)
DAFTAR PUSTAKA
Elida, Tety. 1994. Pengantar Kimia. Penerbit Gunadarma,
Jakarta.
Chang,raymond. 2005.kimia dasar jilid ketiga. Jakarta : Erlangga
Ralph.Pettruci.1967.Kimia Dasar 1.Jakarta : Erlangga
James,Brady,E.1994.Kimia Untuk
Universitas. Jakarta : Erlangga.
Purba,Michael.1994.Kimia Untuk
Universitas. Jakarta : Erlangga.
No comments:
Post a Comment
Berbagi senyum itu indah :)